Beberapa hari yang lalu petinggi BlackBerry menyatakan bahwa aplikasi BlackBerry Messenger akan segera bisa dinikmati diplatform Android dan iOS.

Sehari – hari di saku saya ada dua buah smartphone masing – masing BlackBerry Onyx 2 dan Samsung Galaxy Nexus. BlackBerry 9870 saya set ke 2G only pada jaringan, yang katanya, terluas di Indonesia. Dengan setting seperti ini perangkat ber-keyboard Qwerty ini mempunyai daya tahan batre yang cukup lama untuk saya menerima dan melakukan panggilan telepon, baca dan balas email serta chatting dengan BlackBerry Messenger atau WhatsApp. Berbeda perlakuan pada Samsung Galaxy Nexus, dimana saya bisa genjot habis batre hanya dalam setengah hari dengan membaca berbagai informasi, bermain – main di berbagai social media, streaming video, ngoprek custom application serta banyak hal lain yang tidak bisa dilakukan di perangkat BlackBerry saya.

Kembali ke pengumuman bahwa BBM akan segera bisa dipakai oleh platform iOS dan Android, saya jadi penasaran kira – kira bagaimana strategy BlackBerry ini..

Jika merujuk pada Top Free Apps di Google Play dan Apple AppStore. Ternyata Aplikasi Messenger pada bertengger sebagai aplikasi Top. Sedikit berbeda di Apple AppStore, WhatsApp di kategorikan sebagai Aplikasi bebayar..

Messenger Apps

Apakah mengejar pasar Aplikasi Messenger atau ada strategi lain untuk mendobrak dominasi Android yang saat ini sudah mencapai 900 juta device active..