Beberapa bulan yang lalu saya menjual notebook anak saya ke toko yang secara profesional melakukan jual beli notebook. tujuannya menukarkan laptop jadul dan menggantinya dengan HP Mininote.
Yang menarik adalah bagaimana mereka melakukan pengecekan terhadap notebook tersebut. Pertama orang sales memeriksa merk, model, dan jenis dari masing2 CPU, RAM, Optical Drive serta kelengkapan Network, IRDA dan Bluetooth. Sales ini akan memberikan estimasi harga awal. setelah negosiasi dan deal. laptop diperiksa secara detail oleh teknisi untuk menentukan apakah bisa dilanjutkan dengan harga tersebut. berikut saya coba share sedikit. pengamatan saya terhadap perlakuan pemeriksaan oleh teknisi notebook.
- Fisik Luar
Mereka meneliti fisik dengan mata dan meraba jika ada bagian yang dirasa mencurigakan.
- Engsel LCD
Buka tutup laptop. beberapa kali
- Optical Device
Play DVD/VCD.
- USB
Flash disk kebaca nggak.
- Card Reader
Sebuah Memory Card yang dimasukkan ke device dan dilihat apakah dikenali oleh OS.
- Battery Life
Teknisi memastikan Battery indikator menunjukkan level penuh. kemudian dia mencabut charger. sambil meneruskan pemeriksaan periperal lain. battery life notebook jadul saya yang diatas 30 menit dianggap bagus. 😀 . Battery life akan dihargai 500rb Rupiah oleh penjual. katanya itu harga untuk ngisi ulang cell. (thinking)
Kemaren. setelah melakukan tugas sebagai warga negara yang baik 😉 . saya memeriksa email dan ternyata ada sebuah pesan elektronik dari Canonical berisikan undangan menggunakan layanan Ubuntuone. Hehehe. bukan contreng aja yang pake undangan. 😛
Terlepas dari kontrofesi pemilihan nama. saya melihat layanan yang diberikan merupakan sesuatu yang bagus. untuk itu saya kemudian mengakses situs https://ubuntuone.com/support/installation/