Merujuk pada beberapa tulisan saya terdahulu, home network saya adalah sebuah RTNet yang saya kelola dengan mengesampingkan aspek komersial. Dari fasilitas ini saya beserta warga di kompleks perumahan dimana saya tinggal dapat menikmati koneksi internet cepat dan aman dari konten negatif dengan urunan biaya yang tidak memberatkan.
RTNet saya dimanage oleh sebuah PC bekas yang disulap menjadi Router dan di tempatkan di Musholla, perangkat ini sudah 3 kali ganti hardware. Saat pertama deploy kami menggunakan sebuah Compaq Deskpro Pentium 3 dengan sistem operasi IPCop yang membagi sebuah koneksi Speedy paket 2Mbps ke saya dan beberapa tetangga lainnya.
Sabtu sore saya berdiskusi dengan teman soal pembelian sebuah gadget. Saat saya mereferensikan harga ditampilkan oleh sebuah website ternama.. spontan teman saya menyatakan kalo harga barang itu mahal.. dan menunjukkan sebuah SMS.
Promo Blackberry Torch hanya 2 juta rupiah. WTF!!!
Terus terang SMS seperti itu saya juga sering dapet.. dan saya tidak pernah tergiur, dan selalu anggap hal itu sebagai penipuan.
Mana mungkin sebuah perangkat yang harga sebuah device bisa semurah itu!
Hmm. menarik. kedua link terpakai. dan rata2 Bandwidth Wimax lebih gedhe.
Kira2 kenapa ya tiba2 jam 8 malam Speedy nggak terpakai.
apa gara2 hujan. trus melemot. :-/
Yep! 5Mbps di daerah Bintaro. Hasil yang cukup memuaskan dari oprekan load balancing bareng Aris terhadap dua koneksi Internet, masing2 Speedy 2Mbps dan SitraWIMax, dalam sebuah AMD Athlon Powered PFSense Box. Tepatnya kami memakai PFSense versi 2.0 RC1.
Selamat tinggal IPCop. 😛
Mudah2an pemakai RT/RWnet pada puas neh. 😀
Iseng membandingkan Bandwidth
Telkomsel Flash
Telkom Speedy dishare melalui RT/RWnet
Sama2 100rb perbulan tapi speednya 3 kali lipat.
Singkat kata bermain plurk itu mengharap karma supaya bisa menggunakan emoticon2 lucu. untuk menjaga karma kita harus selalu update. namun karena sibuk sering kali saya lupa mengupdate. maklum lah namanya juga kerja.
Untuk itu saya buat sebuah bot sederhana yang melakukan update plurk akun saya, target saya paling tidak dalam satu hari ada 3 update-an otomatis oleh bot. perlu saya ingatkan terlalu banyak update oleh bot akan membuat teman2 anda marah.
Shalla.de telah melakukan perubahan pada kategorisasi Blacklist mereka di Shalla’s Secure list, hal ini berakibat berhenti bekerjanya squidGuard hasil instalasi URLFilter. SquidGuard mengeluarkan pesan error di log sebagai berikut.
Error db_open: Invalid argument
Sebenarnya hal ini bisa diatasi dengan mengubah isi squidguard.conf dengan menyesuaikan config agar mengikuti struktur direktori yang baru. namun mencari tahu perubahan terhadap struktur dan menulisnya secara manual pada config squidguard bisa sampai semalaman. untuk itu saya mengambil jalan pintas dengan uninstal URLFilter dan kemudian meng-instal kembali URLFilter.