Mungkin tidak banyak orang mengingat apa yang mereka lakukan tepat 10 tahun yang lalu tetapi karena kebetulan angka hari bulan tahun yang unik membuat saya teringat tentang kejadian yang mengawali professional experience saya 10 tahun yang lalu

Tepat pada tanggal 9 bulan 9 tahun 99 saya tidak lulus tes kesehatan untuk bekerja di perusahaan yang kini bernama Casio Electronics Indonesia saat itu saya dinyatakan sakit asma oleh dokter pemeriksa (doh)

Padahal semua proses agar dibajak dari kampus untuk menjadi Programmer dengan pangkat Assistant Engineer saya lalui dengan sangat baik bahkan dalam pandangan saya interview session di kampus dengan ibu Tetty Donnelly beberapa hari sebelumnya berjalan dengan sangat baik

Kenyataan ini tidak membuat saya menyerah dengan semangat yang besar saya melakukan protes

Pertama kepada dokter pemeriksa di Rumah Sakit Lavalette saya meminta diperiksa ulang dengan alasan malam sebelumnya kedinginan tidur di rumah temen sehingga membuat napas saya agak sesak namun kata dokter “iya itu tanda asma” (doh)

Kemudian saya melakukan protes lainnya dengan menelpon bagian HRD dari perusahaan tersebut Pada hari berikutnya saya telpon ulang untuk mendapatkan konfirmasi tentang hasil protes saya

Kalo diinget-inget semangat gue waktu itu udah nggak kenal sama orangnya ngotot dengan berbagai argumen maksa lagi padahal telpon di wartel dari Malang ke Batam pada jam kantor tidak murah (rock)

Apalagi pada saat itu kehidupan perekonomian keluarga sangat susah karena usaha ibu yang rugi besar terimbas krisis 1997

Semangat menggebu-gebu untuk protes ternyata berbuah hasil pihak perusahaan menelpon kampus dan menyatakan tetap menerima saya walaupun dianggap sakit asma karena akan bekerja dilingkungan yang tidak mempermasalahkan kekurangan itu

Ternyata dengan tidak mudah menyerah dan semangat berjuang yang tinggi walaupun sesuatu kelihatannya sangat susah dicapai atas ridho Allah tujuan tersebut berhasil saya capai

Apakah langkah memilih awal karir sebagai Programmer dengan bekerja di perusahaan manufaktur di Muka Kuning tersebut merupakan keputusan yang tepat? Yang jelas saya sangat bersyukur karena di sanalah saya bertemu dengan jodoh saya

(nyengir)