Mencoba Lucid
Jika sesuai jadwal dan selama ini memang selalu tepat, rencananya Ubuntu versi terbaru yaitu 10.04 aka Lucid Lynx akan release pada akhir bulan ini. Karena rilis kali ini adalah rilis LTS atau Long Term Support, saya sangat mengantisipasinya. Rencananya semua staff di kantor saya, GLC Consulting, bakal menggunakan release ini sebagai desktop selama 2 tahun kedepan. menggantikan Hardy yang sudah mulai kolot.
Untuk itu saya mencoba versi Betanya pada Virtualbox yang ada didalam Notebook Karmic Koala saya. Lingkungan Virtualbox ini menggunakan RAM 1GB dan HDD 10GB. Sengaja saya luangkan resource virtualisasi yang cukup lega karena banyak hal yang ingin saya coba. 😀
Instalasainya cukup standard.
Seperti kebanyakan release Ubuntu lainnya, proses akan melambat jika ada akses internet, hal ini akibat proses mengunduh beberapa file dari internet. karena tidak sabar menunggu. proses download Language packs saya skip saja.
Kemudian sistem sudah siap untuk reboot.
Saat masuk ke dalam desktop. sekilas ada kemiripan antara skema warna dengan produk minuman energy. 😛
Sepertinya bakal Joss neh. 😛
Seperti yang banyak diberitakan versi Ubuntu kali ini menggunakan Yahoo! sebagai default search engine..
Wah. jadi inget kalo saya belum sempat coba search enginenya. 😛
Kemudian saya mencoba aplikasi mikroblogging Gwibber.
Asik juga.
Kayaknya ada yang kurang demen ama background wallpaper Lucid neh.
Saat mencoba menginstall Ubuntu-Restricted-Extras. saya menemukan bahwa paket Java yang berasal dari Sun tidak ikut serta dalam default repository. dan yang tersedia hanya OpenJDK.
Untuk itu menemukan Sun dari Java cukup dengan menambahkan
deb http://archive.ubuntu.com lucid partner
kedalam daftar repository yang kita gunakan.
dan instalasinya cukup melalui apt-get
Oke itu sekilas kutak katik saya dengan Lucid. rencananya dalam beberapa hari ini akan saya coba setup php development environment di Lucid. 😀