For the past 5 years I’ve been relying heavily on my Buffalo Linkstation Quad NAS to store personal data. These personal data include photos I of my family that I have collected for over 16 years, to me these data is highly valuable.
Recently lightning stuck and the surge killed my Mikrotik Router, Cisco Cable Modem, LAN port of my Wifi, my son’s LG air conditioner, 4 light bulbs and the LAN Port of the Buffalo Linkstation Quad NAS Storage device sitting on my desk.
Lastweek when spinning up an AWS Instance, I was greeted with an Official Ubuntu 16.04 image.. naturally I would use this image for the new service we were planning..
As all new services we deploy, we run them on Docker. One practice we do in our AWS Docker setup is to store all images in EBS as /mnt/docker.. I’m not going into details of the advantage of this setup.. but usually it is simply modifying the /etc/defaults/docker file setting DOCKER_OPTS="-g /mnt/docker" .
Data photo yang ada di notebook saya, bagi kami sekeluarga sangat berharga. senang banget bisa melihat photo – photo tumbuh kembang anak – anak dari kecil hingga sekarang. insyaAllah hingga mereka dewasa nanti. Saat ini total data photo yang tersimpan di notebook sebesar 29Gb. terkumpul dari berbagai jepretan.. dalam rentang waktu hampir 13 tahun. dan ter-backup dengan baik.
Sekilas data file digital photo paling tua adalah hasil jepretan kamera digital Sony Mavica ber-Floppy Diskjadul yang diambil saat masih bekerja di Batam.
Performance wise.. kebutuhan istri saya tidak terlalu demanding. tapi muncul niatan untuk upgrade netbook ini, terutama terkait sistem operasi. sekilas dari beberapa pengalaman Ubuntu 12.04 cenderung lebih berat daripada Ubuntu 10.04. atas dasar saya putuskan untuk upgrade juga beberapa komponen dari netbook ini..
Pertama adalah RAM, karena hanya tersedia satu slot DDR2 RAM existing sebesar 1GB saya pensiunkan dan digantikan dengan RAM 2GB DDR2 PC-6400.
Numpang iklan. kalo ada yang mau beli RAM DDR2 1GB PC-6400 cabutan dari HP Mini ini monggo.
THIS VACANCY IS NO LONGGER ACTIVE Awalnya hanya menjalankan bisnis di bidang infrastruktur telekomunikasi, kini Qdc Technologiesjuga menjalankan bisnis konstruksi infrastruktur power di Indonesia.
Salah satu achievement dicapai oleh team saya di Qdc Technologies adalah membangun infrastruktur IT berbasis Open Source yang cukup handal untuk mensupport bisnis. Team IT ini tergolong team yang dinamis, saya pribadi sangat menganjurkan masing – masing team member melakukan upgrading knowledge khususnya di bidang Open Source tentunya dengan cara “Open Source” juga.
Laptop sekarang makin canggih ya. Jaman dulu ngebayangin pake RAM 512KB aja udah hebat. eh sekarang Lenovo gue dijejalin RAM 8GB. konsekuensi nya emang musti fresh install Ubuntu 64Bit. Kernel PAE kayaknya kurang greng. tapi sekarang arsitektur AMD64 ini udah menyenangkan koq. Flash bisa jalan tanpa effort yang berlebihan.
Emang enak ngejalanin VirtualBox. bisa foya2 kasih RAM ke guest sampe 1GB.
Tapi. Omong2. lebay nggak sih. pake RAM 8GB di laptop?
Over the weekend iseng2 saya download NetBeans 6.9, kebetulan masih berstatus Release Candidate. menurut info di website http://www.netbeans.org, NetBeans versi 6.9 sudah support Zend Framework. Pernyataan inilah yang membuat saya penasaran. sebab akan sangat meringankan budget saya, jika team menggunakan IDE ini dibandingkan IDE resmi Zend.
Terus terang. saya cukup puas dengan dukungan Zend Framework di NetBeans 6.9. Agar NetBeans 6.9 anda bisa memanfaatkan fasilitas ini, terlebih dahulu anda perlu register library Zend Framework.