Salah satu keistimewaan IBM-T42p yang saya pakai adalah kecepatan hard disk yang mencapai 7200 rpm. untuk ukuran laptop speed hdd seperti itu termasuk sesuatu yang sangat bagus. sangat terasa saat saya mengakses dan mengolah file2 *.dv hasil download kino dari camcorder. namun sayang keistimewaan ini datang dengan kapasitasnya yang hanya 60GB 🙁 .
Oleh karena itu saya harus sedikit selektif tentang isi /home saya.
Kemaren saat akan mengolah clip ultah Adik Sekar isi /home tinggal 1,8GB.
Selama ini saya selalu menggunakan desktop untuk mendownload video hasil rekaman Handycam saya.
http://www.bigwisu.com/2007/11/06/home-video-editing-di-linuxDesktop ini sudah saya lengkapi dengan kartu PCI Firewire/IEEE1394, sehingga saya bisa dengan mudah menggunakannya untuk mengakses Handycam. namun setelah desktop tersebut saya ganti dengan notebook.
http://www.bigwisu.com/2008/08/19/workstation-portableSaya harus mencari cara baru untuk memproses semua kenangan yang tersimpan di Handycam saya.
Minggu lalu sambil menunggu janjian ama temendi Poins Square. saya masuk ke sebuah toko yang kebetulan menjual Card IEEE1394 dalam bentuk PCMCIA.
Looking back it has been over 4 years since I first tried Linux as a Workstation. These screenshots have been collected since December 2003. they tell a story of migrating into Freedom.
Before 2003 I have been using Linux only as an Operating System for my Servers, but not so much as a Workstation. Jumping into Linux as a Workstation started with one foot where I had a Windows XP Laptop and exploring Linux as a Desktop I started with Mandrake Linux 9.
Aplikasi penyuntingan video di Linux yang saya sering pakai adalah mainactor nya mainconcept. Sayang sekali aplikasi ini proprietary dan tidak lagi di produksi oleh mainactor. Saya juga sempat mengisi petisi online agar komunitas bisa memperoleh source code aplikasi ini, namun sampai saat ini belum ada hasilnya.
Ada beberapa aplikasi serupa antara lain Cinelerra, Jahshaka dan Lives, tapi saya malah bingung dengan user interface dari masing2 aplikasi tersebut. Cinelerra yang dikatakan sudah mampu memberikan kualitas Broadcast justru sangat haus resource selain membingungkan.
MainActor adalah software video editing under linux yang paling user friendly, sangat cocok untuk home user dan video editing newbies seperti saya. Software ini adalah software propriety dari MainConcept.
Sayangnya MainConcept mengambil keputusan untuk menghentikan pengembangan produk ini. [1]Untuk itu Etienne Savard mengorganisir sebuah petition untuk meng-opensource-kan MainActor
Petition ini bisa diakses dari http://www.