Anak Pinterā¦ Jangan Sedihā¦
Hari sabtu kemaren adalah pembagian rapor di SD PJ. kebetulan ini adalah rapor pertama Bagus di SD. saat mengambil rapor Bu Dini, wali kelas Bagus, memberi selamat kami.. Syukur Alhamdulillah anakku ranking 1. waduh. senang, bangga, haru campur jadi satu. š . tentunya hal ini adalah suatu prestasi yang harus dipertahankan. apalagi ternyata selisih nilai diantara teman2 nya sangat tipis. dan teringat janji saya beberapa bulan yang lalu. āKalo Bagus ranking Papa beliin PSPā.
Untuk tujuan itu Bagus rela dan dengan senang hati celengannya dibongkar untuk nambahin beli PSP. Namun hari ini kesenangan dan kebanggaan anakku berubah menjadi tangis kesedihan. š . Bagaimana tidak saat celengannya dibongkar. ternyata isinya sangat sedikit. banyak lembar uang ribuan terpotong2 seperti tersayat cutter. dan isinya celengan hanya sedikit. Saya dan mamanya Bagus inget betul. bahkan sempat saya rekam pakai HandyCam.
terlihat. pecahan 20ribuan dan 10 ribuan ditabung ke celengan tersebut.
Dan tertuduh hanya satu orang. pembantu yang sehari2 datang untuk cuci dan setrika. memang pembantu ini menyetrika di kamar Bagus. dimana celengan bergambar Ironman tersebut kami simpan. terus terang kami tidak menyangka kalau ternyata sebuah celengan bisa dibobol melalui celah sempit tempat memasukkan uang. sungguh tidak terpuji perbuatan pembantu satu ini. spontan dia disuruh datang dan langsung dipecat istri saya.
Memang kita sempat marah. tetapi hal ini tidak membuat perasaan sedih anakku sirna seketika. bisa dibayangkan berapa banyak usaha Bagus selama ini baik belajar dan menabung untuk memenuhi keinginan mendapatkan PSP. apalagi Bagus sempat mendengar kalo karena dollar menggila harga PSP yang tadinya 2.1 juta sekarang dibuka pada 3.2 juta.
Anak pinter. jangan sedih ya. Papa tetap beliin PSP. sore tadi milis GadToRade Papa sudah post WTB: PSP. Nggak baru nggak apa2 ya nak. Juga saya mesti kasihan sama istri. nggak ada yang ngebantuin lagi nih. š