Diedit dengan PiTiVi. dengan membuang adegan yang tidak menarik, agar waktu menunggu kejadian “Plok!!!” menjadi lebih singkat. 😛
Dua minggu ini saya merasakan sakit di leher. terus terang saya merasa agak khawatir. apalagi setelah hari raya Qurban kemaren, pola makan saya benar-benar tidak terkontrol.
you name it. sate kambing, tongseng, sop kambing, gulai kambing. waduh. waduh.. waduh.
Akhirnya saya putuskan untuk ke dokter, dan di RSIB saya berkonsultasi pada dr Lanny. seperti biasa dokter menanyakan masalah saya dan kemudian melakukan serangkaian pemeriksaan termasuk memeriksa tekanan darah saya.
Kasihan banget tuh laptop di taruh di tas begituan.
Pemandangan yang menggelitik pagi ini, seorang anak duduk diatas gerbong kereta sambil main2 dengan ponselnya. sepertinya prioritas anak ini lebih pada komunikasi daripada keselamatan. (doh)
Alasan mengapa perangkat2 imaging dan printing HP menjadi pilihan utama bagi saya. Compatibility yang tinggi dengan workstation2 Linux di kantor.
(nyengir)
Review awal dan singkat mengenai sebuah Netbook seharga 2,85 juta yang sedang saya negosiasikan dengan importir, agar dapat dijual bundled dengan Ubuntu Netbook Remix.
Netbook ini menggunakan CPU Intel Atom N270, dimana hyperthreading mampu dioperasikan dengan baik oleh kernel. RAM sebesar 1GB, Layar 10,2 WXGA menampilkan resolusi 1024×600. sempat saya coba untuk menjalankan Compiz. 😀 Wifi menangkap sinyal Access Point di atap rumah Pak RT.
Sedikit issue saat menjalankan cheese. yang muncul hanya gambar test signal.
Unik neh! ada koala ngintip dari dalam CD Shipit. Hehehehe. Keren!!! (rock)
(nyengir)